Budidaya tanaman cabai masih menjadi kegiatan yang digemari dikalangan para petani. Layaknya sebuah petualangan yang selalu ada poin-poin penting yang bisa kita pelajari disetiap prosesnya. Dimulai jalannya sebuah proses budidaya pastinya memerlukan kiat-kiat yang mesti kita lakukan. Artikel kali ini akan menjawab semuanya terkait budidaya tanaman cabai dimulai dari awal penanaman. Baik dimulainya persiapan lahan, indikasi bibit yang siap ditanam, perawatan yang efektif dan persiapan lainnya. Mari kita bahas satu persatu.
Persiapan Lahan
Tanah menjadi media tumbuh bagi tanaman, maka dari itu kita bisa merekayasa lahan sebaik mungkin. Ketika rumah pijakan tanaman tumbuh itu baik, akan membuat tanaman tumbuh dengan baik dan nyaman. Persiapan lahan meliputi dibawah ini :
- Usahakan mengenal kondisi lahan
Tipikal tanah setiap daerah pastinya berbeda-beda dan setiap tipikal tanah mendapatkan perlakuan yang berbeda-beda pula. Seperti tipikal tanah liat sebaiknya mengoptimalkan pemberian pupuk kandang.
- Proses pendiaman
Pendiaman lahan dilakukan dengan maksud menghomogenkan pupuk dasar dengan tanah. Selain itu juga menghindari kematian tanaman yang bisa disebabkan dari panasnya pupuk kimia maupun pupuk kendang yang belum terfermentasi dengan baik. Proses pendiaman lahan bisa dilakukan selama 3 minggu maupun lebih.
- Indikasi Lahan
Lahan yang sudah siap ditanam yaitu terlihat rerumputan yang mulai tumbuh. Ketika rumput saja sudah bisa tumbuh, menandakan lahan siap digunakan.
Persiapan Bibit
Pilihlah bibit yang sehat dan berkualitas. Era sekarang ini sudah banyak sekali bibit dari berbagai macam varietas yang memiliki keunggulannya masing-masing. Pemilihan bibit juga salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kerberhasilan tanaman kamu. Bibit yang kami gunakan yaitu ABSOLUT 69 yang sudah tahan virus. Persiapan bibit meliputi dibawah ini :
- Membuat naungan dilahan
Menyediakan tempat yang aman tertutup menggunakan plastic UV yang disediakan dilahan. Tempat ini nantinya menjadi tempat hunian sementara bibit untuk mempercepat proses adaptasi dengan lingkungan. Usahakan pembuatan naungan ini tertutup agar ketika hujan tidak langsung terguyur air hujan serta membatasi paparan sinar matahari. Kemudian bibit ditempatkan dinaungan saat H-3 penanaman.
- Indikasi Bibit
Ciri-ciri bibit sudah mulai siap ditanam yaitu tumbuh 8 helai daun. Kondisi bibit pun tidak terlalu pendek maupun tinggi, sehingga ukurannya pas yakni kisaran 10-12 cm.
Proses Penanaman
Mulai dari persiapan lahan sampai persiapan bibit sudah disiapkan, langkah selanjutnya yaitu proses penanaman. Mungkin pandangan kita proses penanaman hanya sekadar tanam saja, tetapi proses ini juga memerlukan beberapa kiat seperti :
- Perlakuan bibit
Terdapat sebuah metode baru yang akhir-akhir ini sedang banyak dipraktekkan dikalangan petani yaitu plastik semai ikut ditanam. Jadi caranya adalah plastik cukup dibuka pada bagian bawah dan langsung ditanam. Sehingga akar nantinya akan tumbuh menancap bawah tanah. Besar kemungkinan tidak menimbulkan limbah karena nantinya ketika tanaman sudah dewasa dan akan dicabut, posisi plastik semai akan ikut tercabut juga. Cara ini juga untuk melindungi dari serangan hama dibawah tanah.
- Penggunaan Pupuk
Cara pada umumnya untuk pemberian pupuk biasa dikocorkan setelah tanam. Tetapi ada cara yang efektif dan efisien tenaga yaitu dengan meracik campuran pupuk POWERSOIL dosis 1 sdm, Premino asam amino 1 tutup botol, dan pupuk MORDENFOL 2 tutup botol yang dilarutkan kedalam 5 liter air. Kemudian bibit kita celupkan kedalam larutan pupuk dan langsung ditanam.
- Waktu Penanaman
Upayakan untuk mulai pindah tanam kelahan diwaktu pagi hari sebelum jam 09.00 atau sore hari setelah jam 15.00, mengapa demikian? Karena untuk menjaga bibit agar tidak langsung terkena paparan sinar matahari. Biasanya jika bibit kita tanam diwaktu matahari sedang panas-panasnya akan banyak resiko yang terjadi. Seperti bibit dengan cepat mengalami terbakar / gosong. Maka waktu yang ideal yaitu pagi atau sore hari, agar bibit dapat beradaptasi dengan baik.
- Cara Penanaman
Ketika bibit sudah siap ditanam, proses selanjutnya kita tanam dilubang tanam. Usahakan untuk pembuatan lubang tanam tidak terlalu dalam sekitar 2-3 cm lebih dalam dari pot. Letakkan bibit tepat ditengah lubang tanam jangan sampai bibit bersentuhan dengan plastik mulsa. Hal ini untuk menghindari efek terbakar / gosong pada batang.
Setelah bibit sudah terletak ditengah bedengan, kemudian kita tutup dengan tanah. Cara penutupannya upayakan kita ambil tanah pada bagian sekitar lubang tanam dan fokus bergerak menutup kedalam mendekat pangkal batang bibit. Jangan terlalu ditekan keras, secukupnya saja untuk menekannya agar tanah tidak terlalu padat. Cara ini dilakukan agar bibit bisa tumbuh baik dengan media yang tidak terlalu padat.
Pengaturan Jarak Tanam
Penting bagi kita untuk mengatur jarak tanam yang ideal. Jarak tanam yang ideal untuk budidaya tanaman cabai kami menggunakan jarak 60 cm x 45 cm. Pengaturan jarak tanam ini bermanfaat untuk tanaman tumbuh dengan baik. Selain itu juga untuk memperlancar sirkulasi udara dan intensitas cahaya serta memudahkan mengontrol tingkat kelembapan.
Kesimpulan artikel kali ini adalah keberhasilan budidaya tanaman cabai dimulai dari proses awal yang tepat. Ketika kita memulai proses awal penanaman dan diperhatikan, besar kemungkinan tanaman akan tumbuh dengan baik. Demikian artikel ini kami buat, selengkapnya bisa ditonton disini.